Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Bungo (STKIP- MB) melepas ratusan mahasiswa peserta program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Senin 27/07/2020).
Pelepasan mahasiswa KKN STKIP- MB yang dilaksanakan dilapangan Kampus STKIP-MB dihadiri oleh Ketua STKIP-MB, Syafrial Annas, dihadiri Ketua Badan Pembina Harian (BPH) STKIP-MB, H. Abdul Hamid, Wakil ketua (Waket) I Renda Lestari, Waket II, Ketua LP3M, Ketua LPMI, Para Dosen dan Staff STKIP-MB.
Disela acara, Syafrial Annas mengatakan pelaksanaan KKN STKIP-MB Tahun ini dilaksanakan ditiga kabupaten dalam provinsi Jambi, diantaranya kabupaten Bungo, Tebo, dan kabupaten Merangin.
“Mahasiswa KKN STKIP MB tahun ini berjumlah 173 orang, tersebar diberbagai Dusun dan Desa ditiga kabupaten, dan terbagi atas 12 kelompok,” kata Syafrial Annas.
Setiap kelompok, lanjut Syafrial mahasiswa KKN didampingi dua orang dosen pendamping lapangan. Terkait pelaksanaan KKN yang dilaksanakan ditengah persoalan Pandemi COVID-19. Pihaknya telah memastikan syarat telah dipenuhi sesuai dengan anjuran protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.
Bahkan Syafrial juga menegaskan pihaknya juga diberikan rekomendasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol, terkait dusun/desa tempat mahasiswa melaksanakan pengabdian masyarakat.
“Terkait Pandemi COVID- 19 kita telah mempersiapkan semua sesuai dengan petunjuk protokol kesehatan, kita juga ingin membantu bagaimana mengedukasi masyarakat ditengah pandemi virus saat ini,”katanya.
“Kita juga telah berkoordinasi dengan gugus tugas COVID- 19, puskesmas setiap wilayah/lokasi pelaksanaan KKN,”imbuh Syafrial Annas.
Dilain pihak, H Abdul Hamid, ketua Badan Pembina Harian Muhammadiyah meminta agar mahasiswa KKN bisa melaksanakan tridarma perguruan tinggi, menjaga nama baik almamater kampus, serta menjalankan kewajiban dengan sunguh-sungguh.
“Jaga nama baik kampus, laksanakan tugas serta junjung tinggi moralitas, tetap jaga shalat lima waktu sehingga keberadaan kita menjadi bermakna, membantu masyarakat desa khususnya dalam pendidikan,” pungkasnya.
Sumber: https://jambiprima.com